Penyebabdan Gejala Gangguan Mental OCD Rizky I. Widyasari 6 bulan yang lalu Lingkaran - Obsessive Compulsive Disorder atau yang sering disebut dengan OCD merupakan gangguan mental yang dapat menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang, jika tidak dilakukan maka penderita OCD akan merasakan kecemasan dan
negatifdari tanah longsor satujam com, dampak positif dan negatif dari tanah longsor, pengaruh penggunaan lahan terhadap bencana tanah longsor, cara menyelamatkan diri saat terjadi longsor wikihow, jenis penyebab amp dampak erosi tanah jendela sarjana, makalah tentang bencana tanah longsor sepengetahuanku, 10 macam bencana
Simakpenjelasan rincinya berikut : 1. Bahaya Air Hujan Pertama. Hujan-hujan pertama yang turun setelah musim penghujan tiba diyakini berbahaya bagi kesehatan karena berfungsi membersihkan pencemaran atmosfer sehingga, zat-zat berbahaya di atmosfer menempel dan terbawa bersama air hujan. Karena itu hindarilah bermain hujan di hujan pertama yang
Kemudian karena angin muson barat daya inilah, Indonesia mengalami musim hujan sehingga mengakibatkan beberapa dampak bagi makhluk hidup dan lingkungan alam. Dampak tersebut ada dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari adanya angin muson barat, di antaranya menyuburkan tanah, membantu panen para petani, melimpahnya ketersediaan
EditorAri Welianto. Angin muson barat merupakan angin yang bergerak dari benua Asia ke Benua Australia. Angin muson barat berlangsung dari bulan Oktober sampai April dan mengakibatkan musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi itu memiliki dampak, baik dampak positif maupun negatif bagi kehidupan di Indonesia.
w6yg. Aceh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG mengimbau masyarakat Aceh mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan karhutla sebagai dampak dua fenomena perubahan iklim, yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole IOD. Dua fenomena ini mengakibatkan kekeringan di wilayah Indonesia. “Jadi untuk karhutla di periode ini memang lebih berpotensi terjadi, karena kekeringan. Kemudian juga karena pengaruh suhu permukaan yang meningkat sehingga lahan-lahan mudah terbakar,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda SIM Nasrol Adil di Banda Aceh, Kamis, 8 Juni 2023. Terutama, di wilayah Aceh bagian tengah seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan wilayah pegunungan lainnya. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? “Wilayah kaki bukit atau pegunungan ini sangat rentan dengan karhutla. Untuk hari ini dan kemarin, satelit kita belum ada terpantau titik panas, namun kita tetap minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya. Fenomena El Nino dipengaruhi oleh suhu muka laut di Samudera Pasifik dan IOD dipengaruhi suhu di Samudera Hindia, di mana keduanya terjadi bersamaan pada musim kemarau tahun ini. Nasrol menilai pengaruh El Nino memang lebih besar terjadi di wilayah seperti Jawa, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan sebagian Kalimantan. Sedangkan untuk Aceh, tidak begitu parah. Saat ini, Aceh sudah memasuki musim kemarau. Menurutnya, wilayah utara dan timur Aceh sudah mulai kekeringan, kendati demikian masih tetap ada potensi hujan ringan di wilayah tertentu. Sedangkan untuk wilayah barat selatan Aceh sudah terjadi kemarau basah. Kemarau akan terjadi pada periode Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober. Kemudian kembali terjadi pada akhir Januari 2024. Pada masa itu, fenomena El Nino semakin menguat dengan adanya IOD menuju positif yang memicu kekeringan. “Kita prediksikan nanti di bulan itu ada pengurangan tren curah hujan,” ujarnya. Dalam menghadapi dua fenomena tersebut, BMKG telah menyampaikan kepada seluruh unsur terkait di Tanah Rencong agar dengan cepat mengambil langkah antisipasi bagi daerah-daerah yang berpotensi kekurangan air. Ia menambahkan pemerintah juga tidak mengesampingkan potensi kejadian lain yang sporadis, seperti angin puting beliung, petir, dan angin kencang. Karena Aceh merupakan daerah yang dikelilingi oleh Samudera Hindia, Selat Malaka, dan Teluk Benggala, sehingga ketika musim kemarau, tetapi ada potensi curah hujan. “Hal ini terjadi karena penghangatan air laut yang menimbulkan penguapan sehingga terjadi pengumpulan awan hujan dengan skala lokal, terutama di dari siang dan sore hari,” ujarnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news
Musim Hujan Tiba, Begini Dampak Negatif Yang Muncul Musim HujanMusim hujan adalah periode di mana frekuensi kejadian hujan sering terjadi dibangding kejadian hari tanpa musim hujan ditandai dengan curah hujan yang lebih dari atau sama dengan 50 milimeter dalam 1 dasarian dan diikuti 2 dasarian berikutnya BMKG bahwa awal musim hujan di sebagian besar Indonesia terjadi pada November. Sebagian wilayah lainnya memiliki awal musim hujan yang lebih awal pada Oktober dan sebagian lainnya lebih lambat yaitu pada Desember. Artikel terkait A-Z menyusun informasi prakiraan musim hujan dan prakiraan musim kemarau Forum Prakiraan Musim - berkumpulnya para forecaster iklim se-Indonesia Musim hujan membawa dampak baik positif maupun negatif. Musim hujan datang membawa air guna kebutuhan masyarakat yang sebelumnya mungkin mengalami krisis air bersih pada saat kemarau. Musim hujan juga menurunkan tingkat kejadian kebakaran hutan yang makin sering melanda negeri kita. Lebih lanjut lagi saat musim hujan tiba, udara akan lebih bersih karena polutan di udara akan tercuci oleh air hujan. Baca Jeda hujan, muncul total 3875 hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan Dampak Negatif Saat Musim Hujan Selain dampak positif, terdapat beberapa hal yang menjadi dampak negatif saat musim hujan tiba. Tentunya dengan mengetahui dampak negatif tersebut, kita bisa mengantisipasi resiko yang dapat terjadi. 1. Terjadinya banjir Dampak negatif yang paling umum saat musim hujan tiba adalah terjadinya banjir. Hujan memang bukan satu-satunya penyebab utama banjir. Ada faktor yang lain seperti sistem drainase, alih fungsi lahan hingga kerusakan ekosistem di daerah hulu. Akan tetapi datangnya musim hujan menjadi pemicu utama terjadinya banjir. Pada saat hujan sangat deras kemudian sistem drainase tidak sanggup mengalirkan air tentu saja memunculkan genangan air di mana-mana. Kondisi tersebut diperparah jika terjadi perubahan fungsi di bagian hulu. Hujan yang tiba akan menghanyutkan apa saja yang dilewatinya yang kemudian menjadi banjir bandang. Jurnal terkait Jurnal tentang Analisis Kondisi Fisis Atmosfer Pada Saat Hujan Ekstrem dan Terjadinya Banjir di Manado Menurut data BNPB [1] untuk 2019 saja tercatat sudah terjadi 343 kejadian banjir. Jawa Tengah merupakan provinsi dengan kejadian banjir terbanyak di Indonesia. Data kejadian banjir; Dibi-BNPB 2. Tanah longsor Pada saat kemarau, akan banyak vegetasi yang mati. Akibatnya akar-akar tanaman yang mengikat tanah juga hilang. Saat musim hujan tiba, air hujan akan menggerus permukaan tanah dan mengalirkannya mengikut aliran air hujan. Jika hujan sangat lebat dan berlangsung dalam waktu yang lama maka air hujan yang masuk ke pori-pori tanah semakin banyak. Saat tanah tidak lagi kuat menahan maka terjadilah tanah longsor. Inilah salah satu dampak negatif jika musim hujan tiba. Kejadian tanah longsor 3. Ancaman pada pertanian Tanaman jelas membutuhkan air. Namun jika jumlah airnya berlebihan seperti saat musim hujan maka tentunya akan membawa dampak buruk juga bagi pertanian. Hujan yang deras akan menghanyutkan lapisan subur pada tanaman. Bahkan jika terjadi banjir pada lahan pertanian maka tanaman akan rusak bahkan ikut hanyut bersama banjir. Tanaman pertanian yang rusak karena terendam air. IRRI [2] Musim hujan juga menyebabkan kelembapan akan meningkat yang akan membuat penyakit tanaman mudah berkembang biak. Tentunya ini akan membawa kerusakan pada tanaman. Saat musim hujan penyinaran matahari juga akan rendah. Hal ini akan berdampak pada kualitas tanaman karena proses fotosintesis tidak akan optimal. Baca Konsep kesesuaian iklim untuk tanaman 4. Keamanan transportasi Jalanan saat musim hujan akan selalu basah karena air hujan. Berkendara akan menjadi sulit karena jalan menjadi licin. Ban kendaraan mudah slip pada akhirnya rawan terjadi kecelakaan. Pada bandara, landasan pacu yang licin akan membahayakan operasional pesawat saat lepas landas ataupun mendarat. Pesawat akan mudah tergelincir. Selengkapnya Pengaruh cuaca dan iklim pada aktivitas penerbangan Fenomena turbulensi yang dapat menghempaskan pesawat terbang 5. Meningkatnya penyebaran penyakit WMO [3] menyebutkan terjadi peningkatan penyakit demam berdarah pada saat musim hujan. Lingkungan yang lembab dan banyaknya genangan akibat hujan membuat nyamuk demam berdarah cepat berkembang biak. Di Indonesia, BMKG dan Pemprov DKI membuat kerjasama mengenai Informasi Peringatan Dini DBD Berbasis Iklim. Kegiatan tersebut berupa tersedianya peta prediksi kelembapan udara yang menentukan probabilitas vektor demam berdarah. Dapat diakses pada Antisipasi Dampak Negatif Musim Hujan Kita tidak bisa mencegah datangnya banjir, tapi kita bisa meminimalisir resiko yang terjadi akibat banjir. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi bahaya yang muncul saat bencana di musim hujan, antara lain Memantau informasi peringatan dini. Informasi ini disediakan oleh BMKG dapat dapat diakses via webiste maupun aplikasi pada ponsel pintar kita. Baca Informasi cuaca, iklim dan gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG. Mengenali pola iklim di daerah kita. Dengan mengetahui pola iklim kita bisa mengetahui periode musim hujan sehingga mengetahui potensi kejadian banjir. Mengenali daerah-daerah yang rawan terkena banjir dan longsor. Daerah aliran sungai dan kawasan dengan kemiringan tertentu biasanya merupakan daerah yang rentan dilanda banjir dan juga tanah longsor. Menerapkan budaya cinta lingkungan. Sebagaimana jargon BNPB, kita jaga alam maka alam jaga kita. -000- Begitulah dampak negatif yang dapat muncul saat musim hujan tiba. ReferensiAcuan dalam artikel ini diolah dan bersumber dari [1] BNPB [2] IRRI Flooding or submergence [3] WMO Dengue increase likely during rainy season WHO warns Dukung Kami Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir saya secangkir kopi?
dampak positif dan negatif banjir – Musim hujan sedang tinggi-tingginya, hal itu pun menjadi kewaspadaan kita akan risiko terjadinya banjir. Dimana ibu kota Jakarta telah menjadi langganan banjir hingga memiliki siklus banjir 5 tahunan. Daerah-daerah lain pun harus waspada akan bencana banjir ini. Meski terbilang bukan kali ini saja, namun tetap bencana banjir membuat kita kesulitan dan menjadi waspada terutama dalam hal keselamatan. Dimana air yang deras karena luapan bisa saja membawa hanyut harta benda atau bahkan diri kita. Banjir pun tidak bisa dikatakan sebagai bencana yang ringan. Dari banjir ini tentunya kita menerima dampak negatif, tapi ternyata ada pula dampak positifnya, lalu apa saja dampak positif dan negatif banjir? Mari kiita awali dengan dampak negatifnya terlebih dahulu! Disaat cuaca hujan ekstrem ini, dengan keadaan banjir selain dapat menghancurkan bangunan, menghanyutkan harta benda dan juga mengurangi pasokan air bersih, efek dari banjir yang lainnya adalah timbulnya penyakit. Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya, jika kekurangan pasokan air bersih dikala banjir bisa menyebabkan masalah kesehatan. 1. Merusak Rumah dan Harta Benda – Dampak Positif dan Negatif Banjir Ketika musim hujan tiba dan curah hujan sedang tinggi-tingginya pasti kita semakin waspada. Terlebih untuk kita yang tinggal di daerah rawan banjir atau dilalui oleh jalur air seperti sungai, waduk dan tanggul air. Jika banjir sudah terjadi atau air mulai naik ke permukaan, maka kondisi yang kita takutkan pun bisa saja terjadi. Seperti dalam pengaruh positif dan negatif banjir yang mampu merusak rumah dan menghancurkan harta benda, misalnya saja kondisi yang kita liat di berita-berita televisi. Dimana banjir bisa mencapai 1,5 meter atau bahkan sudah sampai atapp rumah yang otomatis membuat rumah terendam, atau hancur terbawa air banjir yang deras. Harta benda kita pun tak tahu ada dimana karena telah terbawa hanyut atau terendam. 2. Memutus Hubungan Transportasi Hingga Terisolasi – Dampak Positif dan Negatif Banjir Jika kamu yang sudah terbiasa dengan banjir, terutama penduduk ibu kota yang sering mengalami banjir jika curah hujan sedang tinggi-tingginya. Pasti mengetahui sekali pengaruh positif dan negatif banjir ini, yaitu terputusnya akses transportasi dan juga daerah yang terisolasi. Di beberapa kota Indonesia yang mengalami banjir. Hal ini sering terjadi hingga menyulitkan para petugas untuk evakuasi atau bahkan orang-orang yang biasanya melalui jalur banjir sehari-harinya, harus mencari jalan lain karena daerah tersebut telah terisolasi oleh tingginya air, sehingga menyulitkan kita untuk sampai tujuan. Para warga yang terdampak banjir pun hanya bisa menunggu untuk bantuan datang dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman. 3. Persediaan Air Bersih Menjadi Berkurang – Dampak Positif dan Negatif Banjir Dalam sebuah bencana ketersediaan makanan dan air bersih sangatlah minim. Para warga yang terdampak pun akan sangat kesulitan mendapatnya, terlebih ketika rumah tinggal mereka telah terisolasi oleh air bah dari banjir, dan ketika berada di pengungsian pun mereka harus berhemat dan berbagi dengan warga lainnya. Banyaknya air banjir pun akan menganggu saluran air bersih yang biasa didapatkan warga. Pengaruh positif dan negatif banjir inilah yang terkadang akan berlanjut dan berdampak lain pada kondisi kesehatan, dan menambah risiko timbulnya berbagai masalah kesehatan yang disebabkan kurangnya air yang bersih. 4. Aliran dan Genangan Banjir Bisa Sebabkan Penyakit – Dampak Positif dan Negatif Banjir Disaat cuaca hujan ekstrem ini, dengan keadaan banjir selain dapat menghancurkan bangunan, menghanyutkan harta benda dan juga mengurangi pasokan air bersih, efek dari banjir yang lainnya adalah timbulnya penyakit. Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya, jika kekurangan pasokan air bersih dikala banjir bisa menyebabkan masalah kesehatan. Terlalu lama terkontaminasi air banjir pun bisa membuat kita berisiko mengalami sakit, misalnya saja diare, demam, gatal-gatal dan penyakit yang lebih parah lagi jika kondisinya semakin buruk. 5. Melatih Kreativitas – Dampak Positif dan Negatif Banjir Namun di sisi lain dari efek positif dan negatif banjir, kita bisa menemukan hal-hal unik yang biasanya kita lihat di media sosial warga Indonesia ketika banjir. Menjadi sebuah hiburan dikala tertimpa musibah, seperti melatih kreativitas kita. Dimana orang-orang Indonesia memang terkenal dengan kreativitas dan selalu saja ada tingkah atau ide disegala siatuasi, misalnya saja banjir yang membuat mereka kreatif. Mulai dari menciptakan transportasi banjir contohnya gerobak yang dijadikan sebagai perahu, atau pun memancing karena ikan-ikan terbawa banjir dan lain sebagainya. 6. Menjadi Ajang Sosialisasi – Akibat Positif dan Negatif Banjir Pada saat terjadi bencana termasuk banjir, pastilah ada orang-orang yang tergerak hatinya untuk membantu korban terdampak. Momen itu pun menjadi salah satu akibat positif dan negatif banjir. Dimana banyak organisasi atau perusahaan yang menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir. Baik memberikan makanan, atau pun ikut membersihkan sisa-sisa banjir. Hal ini tentunya menjadi ajang sosialisasi yang baik untuk dilakukan, saling membahu memperbaiki kondisi setelah bencana baik itu banjir atau yang lainnya. 7. Membuka Lapangan Pekerjaan – Dampak Positif dan Negatif Banjir Dari situasi bencana kita bisa mendapat kesempatan lain bagi orang-orang yang jeli dan memiliki jiwa bisnis, disaat banjir maka kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan, kok bisa?? Karena kondisi dimana air merendam dan melumpuhkan transportasi, orang-orang butuh transportasi lain yang mampu membawanya untuk melewati banjir, seperti perahu karet. Kamu bisa membuka jasa untuk menyewakan perahu ataupun sekaligus mengantarkan mereka, peluang bisnis pun akan hadir dari dampak positif dan negatif banjir. Baca juga 7 Fakta Dari Sejarah Tembok China yang Kudu Diketahui7 Tips Merawat Sepeda Motor yang Kena Banjir7 Hewan Buas di Laut yang Jarang Diketahui30 Aneka Ragam Masakan Indonesia yang Super Lezat 2020 Itu tadi 7 dampak positif dan negatif banjir, baik itu baik atau buruk yang jelas sebuah bencana bukan sesuatu yang diinginkan, oleh karenanya kita pun harus tetap menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan, membuat sampah dimana saja agar banjir tidak datang meski curah hujan sedang tinggi-tingginya!!
Ilustrasi BLORANEWS – Bagi petani, musim hujan menguntungkan karena bisa berdampak positif pada tanaman. Ketersediaan air akan membuat tanaman jadi lebih sehat dan subur. Namun sebaliknya, bisa juga membuat tanaman rusak jika jumlah airnya berlebihan. Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG, pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 mayoritas wilayah di Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan akibat fenomena la nina. Kondisi tersebut akan membuat jumlah air membludak dan memberikan dampak negatif bagi petani. Berikut dampak negatif yang perlu diantisipasi petani jika curah hujan mulai meningkat 1. Rusaknya Tanaman Curah hujan yang terlalu tinggi akan berdampak buruk bagi petani. Karena jika hujannya terlalu deras, maka bisa menghanyutkan lapisan subur pada tanaman. Bahkan jika terjadi banjir, tanaman akan rusak dan hanyut bersama banjir. Situasi ini akan membuat petani mengalami kerugian. 2. Rawan Penyakit Dibalik kelebihannya, musim hujan juga berpotensi membuat petani kerepotan. Cuaca yang dingin akan menyebabkan kelembapan meningkat dan membuat penyakit tanaman mudah berkembang biak. Sehingga kemungkinan buruk bisa saja terjadi pada tanaman. 3. Kualitas Tanaman Proses fotosintesis yang optimal akan berdampak pada kualitas tanaman. Saat musim hujan, proses fotosintesis tidak akan optimal karena kurangnya sinar matahari. Otomatis, kondisi ini akan berdampak pada rendahnya kualitas tanaman. Dan jika kualitas tanaman rendah, maka petani akan merugi. kin.
Sebagai negara beriklim tropis yang terletak di garis khatulistiwa, menjadikan wilayah Indonesia memiliki 2 musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Diantara kedua musim tersebut ada musim transisi yang disebut musim pancaroba. Pengertian Musim HujanProses TerjadinyaJenis Musim HujanMusim Hujan di IndonesiaPengaruh Pemanasan Global Terhadap Musim Hujan Musim hujan yang juga disebut musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan rata-rata curah hujan dalam waktu tertentu secara tetap. Musim ini hanya terjadi di wilayah tropis, contohnya adalah Indonesia. Secara teknis meteorologi, suatu wilayah mengalami musim hujan jika besarnya curah hujan dalam satu dasarian sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Dasarian merupakan satuan waktu meteorologi yang lamanya 10 hari. Permulaan musim penghujan dapat berlangsung lebih awal atau maju, sama, serta lambat atau mundur daripada waktu normal rata-rata dalam periode 30 tahun. Pixabay Berdasarkan jumlah curah hujan, musim hujan bersifat “normal” jika persentasenya berada diantara 85% sampai 115% dari rata-rata 30 tahunan, kemudian bersifat “atas normal” jika melebihi 115% dari rata-rata catatan 30 tahunan, serta bersifat “bawah normal” apabila kurang dari 85% dari rata-rata catatan 30 tahunan. Jika curah hujan dalam satu dasarian tinggi namun tidak diikuti dasarian berikutnya atau tidak konsisten, maka cuaca tersebut dianggap sebagai peralihan musim atau musim pancaroba. Proses Terjadinya Musim penghujan terjadi ketika ada perbedaan antara massa daratan dan suhu samudera yang jaraknya saling berdekatan. Ketidakseimbangan tersebut disebabkan oleh perbedaan cara air dan bumi dalam menyerap panas matahari atau sumber panas lainnya. Air memiliki suhu lebih merata, sedangkan tanah mempunyai variasi dalam menyerap suhu. Pada periode yang lebih hangat, matahari akan memanaskan tanah dan air. Air mempunyai sifat memantulkan panas dan tanah tidak memiliki sifat tersebut, sehingga tanah akan mengalami peningkatan suhu lebih tinggi dibanding air. Kondisi tersebut menyebabkan udara di atas bumi memiliki tekanan rendah dan menciptakan udara lembab dari laut yang berhembus ke darat. Udara lembab yang berada di atas permukaan tanah akan naik lebih tinggi kemudian mengalami pendinginan dan kembali berhembus ke laut. Siklus ini terus berulang hingga udara lembab tersebut memebntuk awan di atas daratan dan menghasilkan hujan. Selanjutnya bulan-bulan lebih dingin akan terjadi peristiwa sebaliknya. Air akan kehilangan panas lebih cepat daripada tanag, sehingga udara diatas daratan lebih hangat dibanding di atas lautan. Kondisi ini mengakibatkan udara mengalir dari darat ke laut dan mengalami presipitasi di atas laut setelah pendinginan. Jenis Musim Hujan Musim penghujan dibagi menjadi dua jenis, yaitu musim hujan basah dan kering. Musim hujan basah adalah musim penghujan yang disertai curah hujan tinggi dan lebat, sedangkan musim hujan kering ialah musim penghujan tanpa curah hujan. Musim Hujan di Indonesia Di daerah tropis seperti Indonesia, musim penghujan terjadi bergantian dengan musim kemarau atau musim kering dan dipengaruhi oleh gerak semu matahari tahunan. Pergerakan matahari akan mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah, serta samudera. Perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Pixabay Umumnya musim hujan terjadi di bumi yang sedang mengalami posisi zenith peredaran semu matahari. Zenith merupakan titik di angkasa yang persis berada diatas titik pengamatan. Posisi ini tergantung oleh arah gaya gravitasi bumi di tempat pengamat berada. Musim penghujan di Indonesia berlangsung pada bulan Oktober hingga Maret. Pada masa ini curah hujan rata-rata di Indonesia sekitar mm setuap tahun. Akan tetapi sebaran tersebut tidak merata, contohnya di Palu dan Timor yang hanya mengalami curah hujan 500 mm sampai 700 mm per tahun. Kondisi tersebut berbeda dengan kawasan utara Indonesia seperti Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi Riau, Bengkulu dan wilayah Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung yang mengalami curah hujan sangat tinggi. Musim penghujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh El Nino dan La Nina dengan siklus 3 sampai 5 tahunan. Adanya fenomena El Nino menjadikan musim kemarau lebih lama dan sangat ekring, sedangkan La Nina menyebabkan curah hujan sangat tinggi dan lebih lama dibanding biasanya. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Musim Hujan Studi yang dilakukan pada tahun 2015 menyatakan bahwa pemanasan global menyebabkan efek rumah kaca yang berdampak negatif dan berpeluang merusak tatanan siklus musim hujan. Menurut perkiraan sekitar 50 hingga 100 tahun mendatang, bumi akan mengalami peningkatan curah hujan sangat tinggi pada musim panas atau kemarau. Peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh gas rumah kaca, seperti karbondioksida sehingga meningkatkan kapasitas udara menampung air. Kondisi tersebut menyebabkan bencana banjir di daerah basah. Sedangkan saat musim kemarau di wilayah tertentu akan mengalami kekeringan ekstrim.
dampak positif dan negatif musim hujan