PertanyaanTentang Motivasi Dalam Organisasi 06 Jul, 2020 Posting Komentar Diskusi Kelompok Waktu Untuk Diskusi 45 Menit Selanjutnya Untuk Inspiration Pertanyaan Sulit Tentang Motivasi Dalam Organisasi Uji Penilaian Psikometrik Contoh Soal Jawaban Tip Agar Lulus Motivasiadalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam upaya untuk mencapai tujuan. Ciri utama motivasi adalah proses berkelanjutan yang berorientasi pada tujuan dan fenomena psikologis yang mengubah kemampuan menjadi kinerja. Kata "motivasi" berasal dari kata latin "movere" yang berarti bergerak. Iniadalah pertanyaan yang sangat cerdas untuk mendapatkan karyawan yang kita inginkan. 7. Apa Proses yang dapat Anda Perbaiki atau Tingkatkan? Memberikan pertanyaan ini kepada karyawan atau kandidat akan memudahkan mereka untuk terus berpikir dan berfokus pada hal-hal penting yang akan atau sedang mereka perbaiki atau tingkatkan? 8. Pertanyaantentang motivasi karyawan / pertanyaan tentang motivasi kerja. Berikut ini, ada 6 cara yang bisa anda lakukan untuk memotivasi karyawan dalam perusahaan, yaitu: Semoga kelima pertanyaan di atas dapat menginspirasi. Karyawan secara inheren tidak menyukai kerja dan, bila dimungkinkan akan mencoba menhindarinya. Contohpertanyaan wawancara kepemimpinan untuk diajukan kepada kandidat 1. Ceritakan tentang saat Anda berjuang dengan keseimbangan kehidupan kerja. 2. Juga, ceritakan tentang saat Anda memimpin proyek tim. 3. Ceritakan tentang saat ide Anda meningkatkan perusahaan dalam beberapa cara. 4. qDFX. Tujuan motivasi yaitu guna menggerakkan ataupun menggugah individu supaya muncul kemauan serta keinginannya guna melaksanakan suatu hal sampai bisa mendapatkan hasil ataupun mewujudkan suatu tujuan. Terdapat tujuan motivasi yaitu mendorong semangat kerja dalam organisasi, meningkatkan moral dan keputusan kerja dalam organisasi. Hal ini juga menciptakan dimana orang bekerja dengan rasa tanggung jawab, loyalitas, disiplin, dan dengan bangga dan percaya diri sehingga tujuan organisasi tercapai secara efektif. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MAKALAH PERILAKU ORGANISASI 5 MOTIVASI DALAM ORGANISASI WINDHY APRILLIA ARUM Dosen Pengampu Dr. Sentot Imam Wahjono, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA APRIL 2022 TUJUAN Tujuan motivasi yaitu guna menggerakkan ataupun menggugah individu supaya muncul kemauan serta keinginannya guna melaksanakan suatu hal sampai bisa mendapatkan hasil ataupun mewujudkan suatu tujuan. Terdapat tujuan motivasi yaitu mendorong semangat kerja dalam organisasi, meningkatkan moral dan keputusan kerja dalam organisasi. Hal ini juga menciptakan dimana orang bekerja dengan rasa tanggung jawab, loyalitas, disiplin, dan dengan bangga dan percaya diri sehingga tujuan organisasi tercapai secara efektif. LITERATUR Motivasi terbentuk dari adanya interaksi antara individu dengan situasi yang dihadapi. Motivasi bukanlah sebuah sifat pribadi namun lebih ke dorongan seseorang untuk bekerja atau mencapai suatu tujuan. Di dalam suatu organisasi, seorang atasan dituntut untuk mampu memberikan motivasi bagi bawahannya agar bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya. Motivasi erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan individu, dimana semakin terpenuhi kebutuhan seseorang dalam organisasi, maka semakin termotivasi seseorang untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung hidup dan terlibat didalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam kehidupan tampak begitu beragam baik didalam kehidupan kehidupan rumah tangga hingga tingkat organisasi yang lebih kompleks yaitu organisasi di dalam dunia kerja. Organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam arti dinamis menyoroti unsur manusia yang ada di dalamnya. Manusia merupakan unsur terpenting dari seluruh unsur organisasi, karena hanya manusia yang memiliki sifat kedinamisan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan organisasi dengan baik, maka diperlukan sumber daya untuk mencapainya Di Organisasi juga berlaku demikian. Mungkin seseorang yang bergabung dalam sebuah organisasi akan mengorbankan waktunya, tenaganya, pikirannya, materinya yang dimilikinya, bahkan ada yang mengorbankan nyawanya untuk sebuah organisasi. Mengapa demikian? Karena ada yang dituju dan hasil yang diharapkan. Terlibat aktif dalam organisasi akan mengembangkan kemampuan dan kapasitas pribadi seseorang. Telah terbukti baik secara ilmiah maupun secara realita dikehidupan sehari-hari, orang-orang yang matang dalam organisasi lebih unggul dibandingkan mereka yang diam saja. MOTIVASI DALAM ORGANISASI A. Pentingnya Motivasi Dalam Organisasi Motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di kondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. Terkait dengan motivasi organisasi lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading, dan controlling, Pada pelaksanaanya, setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk, dan disusun personalianya , langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah di tentukan . Fungsi pengarahan ini secara sederhana membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Motivasi sudah jelas sangat dibutuhkan dalam diri setiap orang, selain untuk menghilangkan kejenuhan juga untuk bisa meraih segala sesuatu yang dicita-citakannya. Secara individual upaya motivasi bisa dilakukan melalui upaya-upaya mengontrol, menilai lalu memotivasi diri sendiri, namun adakalanya kesadaran untuk memotivasi diri tidak muncul dalam diri seseorang karena itu diperlukan motivasi eksternal yang bisa berasal dari keluarga, teman, guru dan lainnya. B. Penerapan Motivasi Dalam Organisasi a. Motivasi Prestasi achievement motivation adalah dorongan dalam diri individu untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan. Sejumlah karakteristik menunjukan para pegawai yang berorientasi prestasi. Mereka bekerja keras apabila mereka memandang bahwa mereka akan memperoleh kebanggaan pribadi atas upaya mereka, apabila hanya terdapat sedikit resiko gagal, dan apabila mereka mendapat balikan spesifik tentang prestasi diwaktu lalu. b. Motivasi Afiliasi affiliation motivation adalah dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar sosial. Perbandingan antara pegawai yang bermotivasi karena berprestasi dengan pegawai yang bermotivasi karena afiliasi menggambarkan bagaimana kedua pola itu mempengaruhi perilaku. Orang-orang yang bermotivasi prestasi bekerja lebih keras apabila penyelia mereka menyediakan penilaian rinci tentang perilaku kerja mereka, sedangkan orang-orang yang bermotivasi afiliasi bekerja lebih baik apabila mereka dipuji karena sikap dan kerja sama mereka yang menyenangkan. c. Motivasi Kompetensi competence motivation adalah dorongan untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan keterlampilan pemecahan masalah, dan berusaha keras untuk inovatif. Orang-orang yang bermotivasi kompetensi juga mengharapkan adanya hasil yang berkualitas tinggi dari rekan mereka dan mungkin terasa tidak sabar apabila orang-prang yang bekerja dengan mereka tidak melakukan pekerjaan dengan hasil yang baik. d. Motivasi Kekuasaan power motivation adalah dorongan untuk mempengaruhi orang-orang, mengubah situasi dan cenderung bertingkah laku otoriter. Orang-orang yang bermotivasi kekuasaan merupakan manajer yang istimewa apabila dorongan itu lebih tertuju pada kekuasaan pribadi. Kekuasaan lembaga adalah kebutuhan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang demi kebaikan organisasi secara keseluruhan. C. Teknik Membangun Motivasi Teknik memotivasi harus dapat memastikan bahwa lingkungan di mana mereka bekerja memenuhi sejumlah kebutuhan manusia yang penting. Beberapa cara perlu dilakukan untuk dapat memotivasi. a. Menilai sikap Adalah penting bagi manajer untuk memahami sikap mereka terhadap bawahannya. Pikiran mereka dipengaruhi oleh pengalaman mereka dan akan membentuk cara bagaimana berperilaku terhadap semua orang yang dijumpai. Kekuatan yang mendorong manajer secara kuat memengaruhi perilaku motivasional. Karena itu penting untuk memahami asumsi dan prioritas, memberi perhatian terutama pada ambisi pribadi dan organisasi, sehingga dapat memotivasi orang lain dengan efektif. Apabila kita mengutamakan pekerjaan, maka kita akan sangat termotivasi dan karier kita akan mendapat keuntungan dan keberhasilan. Tetapi keberhasilan bukan hanya sekedar mencapai sasaran tugas, tetapi juga tentang membangun tim yang kreatif dan efisien yang akan berhasil, bahkan meskipun kita tidak berada di tempat. Untuk itu, gaya „share and collaborate‟ mungkin lebih efektif daripada metode „command and control‟ yang lebih bersifat otoriter. b. Menjadi Manajer yang Baik Manajer sering mengikuti kursus-kursus mempelajari kepemimpinana, tepati good leaders Pemimpin yang baik, tidak perlu menjadi good managers manajer yang baik. Kepemimpinan hanya satu bahagia untuk menjadi manajer, dan manajer sukses memerlukan keterampilan kepemimpinan, sedangkan kemampuan lainnya sama pentingnya Heller, 199818. Seorang manajer yang baik mempunyai karakteristik a mempunyai komitmen untuk bekerja, b melakukan kolaborasi dengan bawahan, c mempercaya orang, d loyal pada teman sekerja, dan e menghindari „„politik kantor‟‟. c. Memperbaiki Komunikasi Komunikasi antar manajer dengan bawahan dilakukan dengan menyediakan informasi secara akurat dan detail secepat mungkin. Informasi menyangkut apa yang ingin diberitahukan manajer maupun apa yang ingin mereka ketahui. Beberapa alat komunikasi dapat di pergunakan seperti elektronik, pertemuan, jurnalisme internal, internal marketing, papan pengumuman, dan telepon. Sistem manajemen terbuka memfasilitasi pertukaran informasi dan pandangan di antara tim, memungkinkan manajer dan bawahan bekerja bersama secara efektif. Bawahan perlu dijaga agar selalu mendapat informasi, karena tanpa informasi dirasakan sebagai ketidakpastian yang pada gilirannya membuat demotifasi. Manajemen yang motivasional mendorong dan membina diskusi tentang keterlibatan dan kontribusi bawahan lebih lanjut. Diskusi dapat dilakukan secara formal maupun informal. Perlu dibuka kesempatan untuk menyampaikan pendapat berbeda yang sering menghasilkan konsensus. Apabilah manajer tidak sependapat perlu dijelaskan alasannya. Berkomunikasi dan berpikir sangat penting untuk manajemen motivasional. Manajer harus dapat menyediakan waktu untuk melakukan komunikasi dengan menegur bawahan. Untuk memotivasi, manajer perlu terlihat oleh bawahan, dapat dihubungi dan terkesan tidak terburu-buru. d. Menciptakan budaya tidak menyalahkan Setiap orang yang mempunyai tanggung jawab harus dapat menerima kegagalan. Tetapi untuk memotivasi secara efektif diperlukan „budaya tidak menyalahkan‟. Kesalahan harus di kenal, dan kemudian menggunakan untuk memperbaiki kesempatan keberhasilan dimasa yang akan datang. Pelajaran dari kegagalan adalah sangat berharga, tidak hanya bagi individu yang terlibat tetapi juga bagi organisasi. Mengambil sikap konstruktif dan simpatik pada kegagalan akan memotivsi dan mendorong bawahan. Menghukum kegagalan atau memotivasi berdasar ketakutan, tidak akan menciptakan keberhasilan jangka panjang. e. Memenangkan kerja sama Komponen dasar dari lingkungan motivasional adalah kerja sama, yang harus diberikan manajer kepada bawahan dan sebaliknya diharapkan dari mereka. Adalah penting mengawasi dan mendukung bawahan, namun perlu dipastikan tidak merusak motivasi di tempat pekerjaan. Apabila bawahan meyakini bahwa manajer menghalangi jalur kariernya, maka akan cepat menjadi demotivasi. Sebagai pekerjaan manajer adalah memperkuat karier mereka sehingga harus menekankan pentingnya menjaga yang sangat baik. Dalam memberikan dukungan perlu diingat bahwa kita tidak boleh memberikan janji yang tidak mungkin kita berikan. Memberikan insentif yang murah atau mudah adalah cara yang sederhana dan penting untuk memenangkan dan memelihara kerja sama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyampaikan pengakuan di depan publik, memberi penghargaan tertulis, dan melalui pertemuan yang meningkatkan moral. f. Mendorong inisiatif Tanda yang pasti untuk motivasi tinggi adalah banyaknya inisiatif. Kemampuan mengambil inisiatif tergantung pada pemberdayaan dan lingkungan yang mengenal kontribusi. Semakin banyak kita mengharapkan orang, semakin banyak mereka memberi, selama kita mendukungnya. Untuk itu orang perlu diberi kesempatan menggunakan inisiatifnya sendiri. Apabila mungkin. Semua bawahan perlu diberi dorongan untuk mencapainya dengan menetapkan target tinggi tetapi realistik. KESIMPULAN DAN SARAN Motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur membangkitkan, mengarahkan, menjaga, menunjukkan intensitas, bersifat terus-menerus dan adanya tujuan. Dalam suatu penerapan perilaku organisasi, pembahasan tentang motivasi dalam organisasi memang sangat penting dalam kajian perilaku organisasi. Karena setiap personil atau pegawai pasti memerlukan suatu motivasi baik dari dalam diri maupun dari orang lain, untuk itu apabila seseorang sudah terdorong atau termotivasi maka kinerja seseorang itu akan meningkat sehingga akan mempercepat proses penyelesaian tugasnya dalam bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin di capai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan yang dimilikinya, hal ini sejalan dengan Robins yang mengemukankan bahwa “motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual”. Beberapa cara perlu dilakukan untuk dapat memotivasi. a. Menilai sikap b. Menjadi Manajer yang Baik c. Memperbaiki Komunikasi d. Menciptakan budaya tidak menyalahkan e. Memenangkan kerja sama f. Mendorong inisiatif Jadi, Setelah mempelajari pembahasan motivasi pada bab sebelumnya, maka ada dua saran yang saya petik dalam makalah ini diantaranya adalah yang pertama bagi pihak atasan dalam suatu organisasi sebaiknya dapat memberikan apa yang seharusnya bawahan dapatkan, baik itu informasi yang akurat, cepat dan tidak bertele-tele sehingga semangat kerja bawahan tetap terjaga. Kedua, adalah bagi pihak bawahan sebaiknya lebih memaksimalkan tugas pokok dan fungsi kerjanya masing-masing supaya kinerja tersebut bisa mendapatkan predikat memuaskan bagi para atasan. DAFTAR PUSTAKA Colquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior. McGrawHill. New York. Griffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston Houghtton Muhlin Company. Harahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Jones, Gareth R. George, Jennifer M.. 2014. Contemporary Management. Global Edition. McGrall Hill. Lipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty A Naturalistic Decision Making Analysis, Journal of Organization Behavior and Human Decision Process 69. Luthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition. Singapore. Mohr, Lawrence B. 2012. Explaining Organiztion Behavior. San Fransisco Jossey – Bass Publishers Palazzeschi, Letizia. Bucci, Ornella, and Di Fabio, Annamaria. 2018. Re-thinking Innovation in Organizations in the Industry Scenario New Challenges in a Primary Prevention Perspective. Frontiers in Psychology Journal. January. doi Radel, Juergen. 2017. Organizational Change and industry id4. A perspective on possible future challenges for Human Resources Management. Industrie von Morgen. November. Robbins, Stephen P. 2014. Organizational Behavior. Pearson Boston. Anis Rahmawati Ningrum, Sentot Imam Wahjono*, Andi Wardhana, Noer Choidah 2021. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Siantar Top, Tbk di Sidoarjo. Isoquant Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. DOI PDF Journal homepage e-ISSN 2599-0578. ISSN 2599-7496. Vol. 5, Oktober 2021, Publisher Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rahim, Abdul Rahman. Rasulong, Ismail. Indrayani, TriIrfa. 2020. Perilaku Organisasi, di era revolusi industri Penerbit RajaGrafindo Perkasa, Depok, Jakarta, Indonesia. Wahjono, Sentot Imam. 2009. Perilaku Organisasi. Graha Ilmu Publisher, Yogyakarta, ISBN No. 978-979- 756-594-7, pp 321+ xvii. Link perilaku-organisasi-sentot-imamwahjono Wahjono, Sentot Imam. 2022. Motivasi, Bahan Ajar Perilaku Organisasi 5. Penerbit ResearchGate ResearchGate has not been able to resolve any citations for this organizations, innovation is considered a relevant aspect of success and long-term survival. Organizations recognize that innovation contributes to creating competitive advantages in a more competitive, challenging and changing labor market. The present contribution addresses innovation in organizations in the scenario of Industry including technological innovation and psychological innovation. Innovation is a core concept in this framework to face the challenge of globalized and fluid labor market in the 21st century. Reviewing the definition of innovation, the article focuses on innovative work behaviors and the relative measures. This perspective article also suggests new directions in a primary prevention perspective for future research and intervention relative to innovation and innovative work behaviors in the organizational context. Juergen RadelEven if information technology IT is considered to be the key driver for the full implementation of cyber-physical systems that characterize the next industrial revolution, the importance of human resources is constantly highlighted. [1] Human resources management HRM might be able to support the transition to ID4 and help organizations as well as individuals to cope with the change. Within this paper Activity Theory will be used as a framework to briefly describe the impact on HRM and to draw focussed conclusions for further research and organizational European edition of Contemporary Management offers a comprehensive coverage of introductory management topics, addressing both new and classic theory and research within a contemporary framework. The book begins by examining what it means to be a manager, before moving on to analyse this in relation to various aspects of strategy, leadership and the organization. The authors take a practical approach, applying concepts to real-life situations in order to equip students to deal with the issues and opportunities posed by today's dynamic business Behavior. McGrawHillJason A ColquittJeffery A LepineWessonJ MichaelColquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior. McGrawHill. New W GriffinGregory MoorheadGriffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston Houghtton Muhlin Kontemporer, PT Raja Grafindo PersadaSofyan HarahapSafriHarahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada, with Uncertainty A Naturalistic Decision Making Analysis, Journal of Organization Behavior and Human Decision Process 69.2R LipshitzO StraussLipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty A Naturalistic Decision Making Analysis, Journal of Organization Behavior and Human Decision Process 69. Behavior. McGraw-Hill. Twelfth EditionFred LuthansLuthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition. P RobbinsRobbins, Stephen P. 2014. Organizational Behavior. Pearson Bahan Ajar Perilaku Organisasi 5Sentot WahjonoImamWahjono, Sentot Imam. 2022. Motivasi, Bahan Ajar Perilaku Organisasi 5. Penerbit ResearchGate apa hubungan motivasi individu dengan motivasi organisasi menurut pendapat anda?1. apa hubungan motivasi individu dengan motivasi organisasi menurut pendapat anda?2. Bagaimana peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi? Apa hubungan antara motivasi dan kepemimpinan ?3. apakah hubungan antara motivasi dan organisasi?​4. Apa pengaruh komunikasi terhadap motivasi dalam sebuah organisasi5. Bagaimana peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi dan manajemen6. pengaruh komunikasi terhadap motivasi dalam organisasi​7. apa motivasimu mengikuti organisasi ksei?8. seberapa penting motivasi bagi individu dalam organisasi ?​9. 1. ,Bagaiman Menjalankan Komitmen Keputusan Organisasi Jika Suatu Organisasi Tidak Ada Apakah perlu motivasi digunakan dalam berorganisasi?11. tukiskan motivasi mengikuti organisasi12. Apa pengaruh komunikasi terhadap motivasi dalam sebuah organisasi13. motivasi bisa pengembangkan sdm sebuah organisasi14. contoh motivasi mengikuti organisasi pramuka15. motivasi untuk bergabung ke sebuah organisasi 1. apa hubungan motivasi individu dengan motivasi organisasi menurut pendapat anda? Kategori Kegiatan PerekonomianSub Kategori Faktor - Faktor ProduksiKelas XIKata Kunci Motivasi Pembahasan Hubungan motivasi individu dengan motivasi organisasi adalah jika seseorang individu termotivasi maka ia akan memotivasi anggota yang ada di organisasi tersebut. Terdapat Keterkaitan antara individu dengan Organisasi, Karena individu tersebut adalah bagian / Anggota dari Organisasi tersebut. Jadi, Secara tidak langsung jika seorang individu termotivasi maka biasanya ia akan melakukan kegiatan atau mengucapkan sesuatu Dimana anggota yang bisa termotivasi dengan apa yang diperbuat seorang individu tersebut. 2. Bagaimana peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi? Apa hubungan antara motivasi dan kepemimpinan ?JawabanMemberikan pengaruh terhadap semua bawahan, seorang pemimpin yang memiliki motivasi yang baik, akan mempengaruhi bawahannya dan secara otomatis akan mempengaruhi manajemen, karena seorang pemimpin memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pencapaian tujuan perusahaan dan tentunya harus diiringi dengan manajemen yang baik untuk mencapainya. 3. apakah hubungan antara motivasi dan organisasi?​JawabanSemakin tinggi tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasi yang dimiliki oleh seorang anggota, maka semakin tinggi keterlibatan kerjanya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasinya, maka semakin rendah pula tingkay keterlibatan tinggi tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasi yang dimiliki oleh seorang anggota, maka semakin tinggi keterlibatan kerjanya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasinya, maka semakin rendah pula tingkay keterlibatan kerja. 4. Apa pengaruh komunikasi terhadap motivasi dalam sebuah organisasiPengaruh Komunikasi terhadap Motivasi dalam Sebuah Organisasi Sangat Besar, Karena Jika seseorang Ingin memotivasi rekannya dalam sebuah Organisasi, Tentu dia harus memiliki Komunikasi yang baik dengan rekannya dalam suatu kelompok/Organisasi.~Semoga membantu 5. Bagaimana peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi dan manajemen[tex]\boxed{ \tt \ answer \ by \green{}\boxed{ \tt \ alifhia }}\\[/tex]JawabanMemberikan pengaruh terhadap semua bawahan, seorang pemimpin yang memiliki motivasi yang baik, akan mempengaruhi bawahannya dan secara otomatis akan mempengaruhi manajemen, karena seorang pemimpin memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pencapaian tujuan perusahaan dan tentunya harus diiringi dengan manajemen yang baik untuk adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di dalam diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-citra dan tujuan tertentu. Adanya motivasi akan membuat individu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang dibagi menjadi dua jenis, yaituMotivasi Internal, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri setiap individu. Motivasi tersebut tumbuh dari dalam tanpa adanya pengararuh dari orang lain. Motivasi eksternal. Kebalikannya dari motivasi internal, motivasi ekternal berasal dari luar individu itu sendiri. Artinya bahwa, motivasi ini timbul akibat adanya rangasangan atau pengaruh dari orang lain, maupun hal yang berasal dari luar beberapa faktor motivasi yang dilakukan seseorang yaitu pekerjaan, keberhasilan yang diraih, kesempatan untuk tumbuh, kemajuan dalam karier serta mendapat pengakuan dari orang lain. Sedangkan faktor-faktor pemeliharaan antara lain yaitu status seseorang dalam organisasi atau instansi, hubungan seorang individu dengan atasannya, dan hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya.======================Detail JawabanKelas X 1 SMA Mapel Ekonomi Bab Konsep Manajemen Kode 6. pengaruh komunikasi terhadap motivasi dalam organisasi​ pengaruh komunikasi terhadap motivasi adalah kecenderungan untuk ingin mengikuti jejak meraka 7. apa motivasimu mengikuti organisasi ksei? banyak kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang yang belajar bahwa tekanan membuat mentalmu dirimu menjadi lebih kuat dan bijaksana dalam memandang belajar dari nol untuk menjadi seorang leader yang bijaksana dan disegani, bukan jadi pemimpin yang asal jadi. 8. seberapa penting motivasi bagi individu dalam organisasi ?​PenjelasanPandangan dan Pentingnya Motivasi dalam Organisasi. Motivasi seperti yang telah disebutkan diatas, akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi. Sumber motivasi Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri, tidak perlu adanya rangsangan dari luar. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya dan bila ditinjau dari segi tujuan kegiatannya, orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri, misal karena ingin mendapatkan pengetahuan, bukan karena tujuan yang lain. Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar atau mendapatkan rangsangan dari luar. Sebagai contoh, motivasi seseorang timbul karena dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, atau dari kehidupan keseharian. Sehingga bila ditinjau dari segi tujuannya orang tersebut tidak langsung terjun didalam apa yang dilakukannya. Hal ini sangat diperlukan bagi orang yang tidak memiliki motivasi internal. Dari hal yang telah disebutkan di atas, maka motivasi tidak hanya timbul dari dalam diri kita secara sendirinya tetapi dapat ditimbulkan oleh faktor luar atau rangsangan luar. Dan motivasi yang terdapat dalam diri saya lebih kepada motivasi eksternal. Motivasi tersebut timbul tidak dari diri saya tetapi ditimbulkan oleh faktor luar seperti termotivasi untuk mendapatkan hasil atau nilai yang baik, dari dukungan orang tua, dan meraih cita-cita yang diinginkan. Namun tak selamanya motivasi eksternal itu timbul, sehingga kita perlu menumbuhkan motivasi internal dalam diri kita. 1. Dan berikut tips untuk menumbuhkan motivasi secara internal Menciptakan Imbalan. Kalau kita melakukan sesuatuA, misal belajar maka akan mendapatkan hasil atau IPK yang tinggi. Dengan begitu diri kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang bergunaA. 2. Ambil selalu langkah kecil. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang besar perlu langkah-langkah kecil. 3. Menciptakan Kesusahan. Hal ini merupakan kebalikan dari yang pertama. misalnya kalau kita tidak melakukan sesuatu B, misal belajar, maka kita tidak akan mendapatkan IPK yang tinggi. Tentu kita akan termotivasi untuk melakukan tindakan iniB. 4. Susun Rencana beserta langkah- langkahnya. Dengan memiliki rencana, kita seolah-olah punya alur dan plot menuju tujuan secara teratur. Secara tidak langsung ini akan memotivasi dalam mencapai tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan sesuatu dorongan yang akan membuat kita selalu semangat dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Misal, seorang suami bekerja keras mencari uang demi memberi makan keluarganya. Tanpa adanya motivasi, cita-cita atau tujuan yang kita targetkan akan sulit terwujudkan karena kurangnya semangat dalam mencapai tujuan tersebut. Dan dengan memiliki motivasi yang kuat, kita akan akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini, sehingga tidak ada keraguan dalam mencapai tujuan atau cita-cita kita. 9. 1. ,Bagaiman Menjalankan Komitmen Keputusan Organisasi Jika Suatu Organisasi Tidak Ada tidak ada motivasi maka kuatkan tekat untuk mencapai tujuan bersama ,Setiap organisasi pasti memiliki tujuan bersama. semoga membantu Penjelasanjangan lupa follow ya 10. Apakah perlu motivasi digunakan dalam berorganisasi?JawabanyaPenjelasanmotivasi juga bisa digunakan dlm berorganisasi 11. tukiskan motivasi mengikuti organisasi motivasi mengikuti organisasi yaitu ingin menambah pengalaman saya dalam berorganisasi sehingga dengn mengikuti organisasi saya dapat menambah ilmu, teman ataupun sahabat. semoga bermanfaat ू•á´—•ू❁ 12. Apa pengaruh komunikasi terhadap motivasi dalam sebuah organisasimeningkat hubungan/interaksi dalam organisasi itu agar lebih baik. 13. motivasi bisa pengembangkan sdm sebuah organisasiJawabanmaaf belum kesana aku masih SF 14. contoh motivasi mengikuti organisasi pramuka agar dapat dukungan dari guru maupun orang tuaDapat menambah wawasan , menambah ketrampilan , dan dapat dukungan dari ortu 15. motivasi untuk bergabung ke sebuah organisasi Untuk melatih ketrampilan dalam hal bersosialisasi dan tampil lebih komunikatif, ingin menjadi pintar dalam memimpin maupun kemampuan verbal Kelompok 2 Motivasi Organisasi Anggota Kelompok Ramadhani C0C017010 Nur Hayati C0C017015 Bagas Rajiv I C0C017032 Shofi Salsabila C0C017047 Widyaningsih C0C017051PERTANYAAN penerapan motivasi dalam organisasi dapat menyelesaikan kendala-kendala perilaku individu dalam organisasi? 2. Sebutkan anggapanasumsi model hubungan manusiawi ! 3. Mengapa pemberian motivasi dianggap sebagai salah satu cara pengembangan SDM dalam organisasi? 4. Jelaskan mengenai Motivasi Positif dan Motivasi Negatif! 5. Sebutkan dan jelaskan 3 karakteristik motivasi organisasi!JAWABAN berperan dalam penumbuhan kepercayaan seorang individu untuk melakukan suatu hal positif dengan semangat sehingga apabila mengalami kendala perilaku individu dalam organisasi.. dibutuhkan peran motivator guru, ketua organisasi, dll dalam organisasi yang dinamis, lingkungan yang sangat mementingkan pada capaian hasil kinerjanya, pekerja harus bisa menjaga kondisi kerjanya agar senantiasaWant to read all 4 pages?Previewing 4 of 4 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 4 pages?Upload your study docs or become a member. Career development12 Motivation Questions To Ask EmployeesWhen employees feel motivated in their roles, they're more likely to produce quality work and commit to a company long-term. You can gain valuable feedback from employees regarding whether they feel happy in their positions by asking motivation questions through surveys or one-on-one meetings. Review the answers to these questions to better understand how you can help employees feel more motivated and engaged at this article, we explain why it's important to ask your employees motivation questions and provide examples of possible questions to present to your team is it important to provide motivation questions for employees?It's important to ask employees questions regarding their motivation because motivation drives them to be productive and successful in their roles. Employees who feel excited and motivated to work at the company and in their position often deliver quality work, stay with the company long-term and contribute valuable ideas that increase the company's team members questions about what impacts their workplace motivations helps you gain a better understanding of how you can make them feel more supported, encouraged and engaged, so they'll continue to feel driven to contribute valuable work. These questions also allow employees and managers to foster healthy, communicative relationships that make the employee feel more comfortable and heard at the can gain this insight by holding meetings and directly asking employees these motivation questions, or you can send out a survey that gains their opinions on what you're doing correctly and how you can better manage and motivate them as their How To Answer “What Motivates You?” With ExamplesSample motivation questions to ask employeesWhen building your list of motivation questions to ask employees, think about certain elements within their role or in the company that may impact their motivation to deliver quality assignments. These can be factors like company culture, clarity in their role and responsibilities or guidance from you or other possible supervisors. Sample motivation questions to consider asking your employees include1. Are there any outside factors that impact your motivation or ability to complete your work by given deadlines?This question allows you to better understand which external factors like family, friends, health or other personal challenges may keep employees from performing effectively in their role. This is a great chance for you to demonstrate your willingness to provide solutions to any outside issues they're having that affect their performance. You can use this question to create flexible schedules or adjustments to better work around their personal instance, if an employee is having problems finding after-school care for their children and believes this is affecting their ability to focus on tasks, you can suggest letting them work from home after picking up their child or allowing them to leave work early to pick up their kids if they come into work earlier that day. Providing solutions to these problems proves you care about their work-life balance and helps them focus on tasks without feeling overwhelmed about outside The Ultimate Guide to Work-Life Balance2. What makes you excited to work at this company and complete your tasks?Knowing why employees enjoy working at your company tells you what you're doing right and what you should continue doing. If there are certain tasks they enjoy completing, try to assign them more similar work items. Participating in responsibilities they're excited about often makes your employees put more effort into them and deliver an impressive final product. They'll also perform these tasks more effectively if they know you'll continue assigning work items they enjoy if they consistently do What improvements would you make about this company or your role?This question gives your employees the chance to provide valuable input on your performance as a manager and explain how satisfied they are with their role and the company. Use their answer as a way to guide you on what you've done well to make them feel comfortable in their position and possible ways to make their work environment more best to gain anonymous feedback for this answer so employees can provide honest and constructive criticisms, knowing they won't experience any negative repercussions. You should take their answers as suggestions to become a stronger manager who wants to see their employees succeed. Take action by fixing the problems they mention to show them you listen to and value their Which company values do you believe align well with your own values?Most employees feel more motivated to complete workplace tasks if they feel their jobs have purpose and their values align well with the company's. Learn which values your employees relate to the most and continuously uphold them as a manager and encourage your team members to do the same. When employees notice you actively practicing values they care about, this may encourage them to stay with your organization Do any of your responsibilities feel too difficult or time-consuming to complete?This question is especially important to ask if you see your employees submitting some of their projects past their deadlines. Rather than taking disciplinary action, it's important to ask employees where they're facing the most challenges when completing assignments. This allows you to provide necessary assistance to help employees improve their performance, learn strategies for handling difficult projects and find ways to more efficiently complete more work Do you completely understand your role and what's expected of you?Some employees may deliver lower-quality work because they don't fully understand their duties and what's expected of them in their role. This is why open communication between managers and employees is so important. If employees are more comfortable around you, they'll feel more confident asking you common questions about their job title or certain assignments. Gaining clarity regarding their position and responsibilities can increase employees' confidence when completing work items, which allows them to perform more What inspires you to be successful in your role every day?This question helps you gain a greater understanding of what drives your employees to complete their job duties each day. They may express their passion for working on certain tasks, collaborating with their team members or submitting work that they're confident helps others. Find what excites your employees about their role and continuously use it to motivate them further and keep them happily performing on your example, if an employee answers that positive feedback from their manager drives them to be successful, continue to regularly give them praise and input to help them feel more appreciated in their 14 Short-Term Goals To Improve Your Career Today8. What do you enjoy the most about our company culture?Asking your employees questions like this tells them you value their happiness at work and want to continue creating a more enjoyable atmosphere. Maintaining a strong company culture can make employees feel more excited to interact with one another, which often increases collaboration and communication in the employees have a good time at work, they'll feel more motivated to come into the office each day to continuously engage in holiday parties, group projects, company retreats or any other fun activities you have to offer Do you feel comfortable speaking your mind at this company?Employees often feel more motivated to complete their role if they feel confident and comfortable voicing their opinions and ideas. It's important to encourage a positive environment, where employees listen to, praise and encourage each others' you practice this during meetings or brainstorming sessions, you'll typically discover more unique and valuable ideas that can drastically improve the company's performance. Consider giving each of your employees time to speak in each meeting and instruct others to provide positive and constructive feedback on everyone's thoughts and What are your career goals? Do you believe we're helping you achieve those goals?Many employees feel more motivated in their position if they're working toward a certain goal. Giving them goals and milestones to pursue and conquer often makes them work harder to complete them. You can more easily create milestones for your team if you understand what their own personal career goals are. This allows you to provide guidance and strategies to help them develop the skills to reach employees choose to stay or pursue a role at another company that offers opportunities for advancement, so asking this question tells them that you offer plenty of opportunities for them to advance. Consistently moving up in their role also means employees may stay with your company longer and can eventually accomplish more advanced responsibilities and make bigger-picture decisions in upper-level Your Guide to Promotion Interview Questions With Example Answers11. Do you feel I support you as a manager?One goal you should set for these questions with employees is to build a stronger relationship and communication method with your team. This question can tell you how strong your relationship with your employees is and ways you can support and encourage them to reach goals and perform better in their role. Make sure you receive this feedback positively and constructively and take action to help your employees feel more valued and motivated as team The Best Ways To Motivate Your Team12. What career advice can I give you?This question positions yourself as a mentor for your employees and tells them you want to see them be successful in their career. Many team members who want to continue working in their field may eventually strive to move up in a higher role similar to yours, so they can benefit from learning your perspective and insight to help them reach similar achievements as you in the future. Pengertian Semangat Kerja, Moral & Budaya Kerja Apa yang dimaksud dengan tiga istilah di atas? Semangat kerja adalah sebuah dorongan keinginan dan kesungguhan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan sikap yang disiplin demi mencapai prestasi kerja yang maksimal sesuai dengan yang ditargetkan. Hampir sama dengan moral, moral adalah suasana batiniah yang dimiliki seseorang dan mempengaruhi perilaku individu tersebut dalam berperilaku di dalam organisasi. Bagaimana dengan moral kerja? Moral kerja adalah dorongan semangat yang dimiliki individu untuk berpartisipasi secara maksimal di dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu, budaya kerja adalah pandangan hidup yang berisi nilai-nilai dan tujuan untuk mengubah sikap dan perilaku individu sebagai Sumber Daya Manusia agar dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam menghadapi berbagai tantangan kerja di masa depan. Moral kerja yang tinggi akan mempengaruhi semangat kerja yang dimiliki seseorang, dan kondisi ini juga akan berkontribusi untuk membentuk budaya perusahaan yang semakin baik dari waktu ke waktu. Apa yang Harus Dilakukan untuk Meningkatkan Semangat Kerja, Moral dan Budaya Kerja? Di dalam dunia bisnis dan kerja, memiliki fokus yang tinggi terhadap hasil atau target yang diinginkan memang sangat diperlukan. Namun, tidak ada salahnya bagi kita untuk mempertanyakan banyak hal yang berkaitan dengan tujuan perusahaan, visi dan misi yang berlaku. Kita sering lupa bahwa rasa ingin tahu yang tinggi justru akan semakin membawa kita kepada kinerja yang lebih baik. Pernah dengar pepatah, “Tak Kenal, maka Tak Sayang”. Sama halnya dengan kontribusi yang diberikan pada suatu perusahaan. Jika kita hanya fokus pada tujuan tanpa mengetahuinya lebih dalam, maka semangat kerja yang dimiliki akan sangat minimal. Dengan mengajukan pertanyaan, ini akan membuat kita lebih berani dalam meminta umpan balik dari para karyawan unggul, rekan kerja, mendorong lahirnya inovasi baru, dan membantu setiap karyawan untuk mendapatkan kejelasan dalam tujuan perusahaan dan meningkatkan kinerja mereka lebih baik lagi. Selain itu, mengajukan pertanyaan juga bisa membantu kita untuk melihat apa yang kita anggap “benar” dan “salah”, sehingga ketika mengajukan pertanyaan kita akan lebih tersadar bahwa seringkali apa yang kita anggap sebuah “kebenaran” adalah kepercayaan subjektif semata yang mungkin perlu diubah. Selain itu, mengajukan pertanyaan juga akan membuat seseorang merasa lebih dihargai, didengar, dipenuhi dan diakui oleh orang-orang disekitarnya, sehingga ini akan membangun budaya kerja yang baik. Menurut website huffpost dot com, ada 15 pertanyaan penting yang dapat diajukan oleh atasan untuk meningkatkan semangat kerja, moral dan budaya kerja para karyawannya di dalam organisasi atau perusahaan. Berikut adalah penjelasannya lebih rinci. Meningkatkan Semangat Kerja & Moral Karyawan Seperti yang sudah dibahas pada awal artikel ini bahwa seseorang dengan moral kerja yang tinggi akan menghasilkan semangat kerja yang tinggi juga. Oleh karena itu, kedua hal ini memang sangat perlu ditingkatkan. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan adalah sebagai berikut ini 1. Apa yang Menginspirasi Anda untuk dapat Sukses Setiap Hari? Pertanyaan pertama yang bisa diajukan kepada karyawan adalah menanyakan hal apa yang dapat membuatnya terinspirasi untuk bisa mendapatkan kesuksesan setiap harinya. Tidak dapat disangkal bahwa kita semua PASTI akan menghadapi tantangan kerja atau mengalami hari yang sangat buruk di kantor. Namun, pertanyaan ini akan menyadarkan karyawan bahwa dirinya bisa mencari sosok idola, mencari tahu pengalaman atau ungkapan motivasi yang dapat mendorong mereka untuk tetap meraih kesuksesan setiap harinya. 2. Apa Hal yang Paling Penting dari Pekerjaan Anda? Melalui pertanyaan ini, pimpinan akan membantu karyawannya dalam berfokus kepada hal-hal penting yang sangat berarti untuk mereka. Ketika karyawan sudah semakin paham dengan apa yang mereka yakini sangat penting, maka ini akan meningkatkan motivasi karyawan. 3. Seberapa Bahagiakah Anda? Jawab dengan Skala 1 hingga 10, dan Apa Alasannya? Para pimpinan juga sangat penting untuk mengetahui, apakah karyawan mereka merasa bahagia atau tidak selama bekerja di dalam perusahaan tersebut. Para karyawan yang merasa berbahagia pastinya akan memberikan solusi dan kinerja yang terbaik. Tetapi, kita juga perlu tahu tentang seberapa bahagiakah para karyawan? Skala kebahagiaan yang tinggi berpengaruh pada kepuasan karyawan dalam bekerja di kantor dan kepuasan yang tinggi akan membangun budaya kerja yang tinggi di dalam perusahaan. Ketiga pertanyaan di atas akan membantu meningkatkan semangat kerja dan moral kerja yang dimiliki oleh para karyawan. Nah untuk lebih mengetahui lebih jelas apakah karyawan kita berbahagia di kantor atau tidak, dua pertanyaan di bawah ini bisa membantu kita untuk mengetahuinya. 4. Kapan Anda Merasa dapat Bersenang-Senang di Tempat Kerja? Pertanyaan ini sangat cocok untuk diajukan ketika minggu-minggu yang berat telah dilalui oleh karyawan kita di kantor. Coba tanyakan pertanyaan ini kepada mereka, jika jawabannya “tidak pernah”, ini menandakan bahwa karyawan kita merasa kurang bahagia di tempat kerja. Jika memang begitu, sekarang lah saatnya bagi pimpinan untuk menciptakan kebahagiaan di dalam tempat kerja. 5. Kira-kira, Apa lelucon yang Paling Anda Sukai? Jika jawaban karyawan masih kaku dari pertanyaan ini, maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa karyawan memang merasa sangat tegang dan terlalu serius di tempat kerja, sehingga kita perlu bersikap lebih cair dalam menciptakan suasana kantor yang menyenangkan. Berbahagia dan bersenda gurau bukan berarti tidak serius dalam pekerjaan kok. Pimpinan perlu ingat bahwa karyawan tetaplah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain, mereka bukanlah robot. Membangun dan Meningkatkan Budaya Kerja yang Kuat Baru-baru ini, Merriam-Webster menyampaikan bahwa kata “Budaya” menjadi kata yang paling terbaik dan paling terkenal di tahun ini. Melalui kata “budaya”, rekan-rekan pembaca akan tahu betapa pentingnya hal itu bagi bisnis Anda semua. 6. Sebutkan 5 hingga 10 Kualitas yang perlu dimiliki Seorang Karyawan untuk Budaya Kerja yang Kuat? Membangun budaya kerja yang kuat bisa dimulai semenjak kita menyeleksi para kandidat baru di awal wawancara. Cobalah untuk menanyakan pertanyaan ini kepada mereka dan pilihlah jawaban kandidat yang paling mendekati dengan budaya kerja yang memang diinginkan di dalam perusahaan kita. Ini adalah pertanyaan yang sangat cerdas untuk mendapatkan karyawan yang kita inginkan. 7. Apa Proses yang dapat Anda Perbaiki atau Tingkatkan? Memberikan pertanyaan ini kepada karyawan atau kandidat akan memudahkan mereka untuk terus berpikir dan berfokus pada hal-hal penting yang akan atau sedang mereka perbaiki atau tingkatkan? 8. Bagian Nilai Perusahaan mana yang Anda Ingin Kuasai? Seperti yang kita ketahui bahwa nilai-nilai perusahaan adalah kompas yang mengarahkan karyawan untuk menjadi seorang yang otonom dan tetap menjaga nilai-nilai yang ada. Dari semua nilai-nilai perusahaan yang ada, pasti ada satu, dua atau mungkin tiga nilai yang paling ingin dikuasai oleh karyawan tersebut. Mereka merasa bahwa nilai-nilai tersebut sangat mencerminkan dirinya. Tugas pemimpin dalam hal ini adalah mendukungnya dan terus memperkenalkan nilai-nilai penting yang lain, agar budaya kerja semakin meningkat dengan baik. 9. Bantuan Apa yang sedang Anda butuhkan pada Minggu ini? atau Bulan ini? Berfokus pada masa depan memang sangatlah bagus, namun kita juga perlu mengingatkan para karyawan bahwa memberikan fokus di masa kini juga sangat penting. Jika kita tidak berfokus untuk masa sekarang, maka sulit untuk memiliki masa depan yang baik. Melalui pertanyaan ini, kita akan membentuk budaya kerja yang tetap fokus pada masa sekarang. 10. Apa Saja Hal yang dapat Membuat Anda Frustasi di Tempat Kerja? Seringkali karyawan mengalami keterlambatan dalam bekerja atau merasa frustasi karena mereka mengalami beberapa kendala yang tidak berani untuk disampaikan kepada pemimpinnya. Dengan mengajukan pertanyaan ini, pemimpin akan tahu apa saja yang membuat karyawannya terkendala dan terhambat dalam pekerjaan. 11. Apakah Anda Merasa Jelas tentang Peran Anda dan Apa yang harus Anda Kerjakan? Jika Kurang Jelas, Apa Aspek yang Masih Kurang Jelas? Dalam budaya kerja yang baik, setiap karyawan harus tau dan paham tentang apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan, apa tujuan mereka dan mengapa mereka harus melaksanakan semua itu? Pesan yang jelas akan membuat karyawan lebih termotivasi, bersemangat dalam kerja dan menciptakan budaya kerja yang baik. 12. Refleksi Dari Kinerja yang Diberikan Minggu Ini, Apakah Ada yang Bisa Diperbaiki? Coba lakukan kegiatan refleksi sebelum hari Jumat berakhir bersama para karyawan, apakah ada dari kinerja yang mereka berikan di dalam minggu tersebut yang dapat diperbaiki menjadi lebih baik untuk kedepannya? Dengan melakukan refleksi secara bersama-sama seperti ini, karyawan akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Mengelola Karyawan yang Introvert untuk Lebih Bersemangat Bekerja dan Meningkatkan Budaya Kerja Kita mungkin akan menghadapi sedikit kesulitan dalam menghadapi karyawan yang introvert karena tipe karyawan yang seperti ini akan sangat pendiam dan pemalu untuk menyampaikan aspirasi atau ide-ide yang mereka miliki. Tiga pertanyaan di bawah ini dapat membantu rekan-rekan pembaca untuk berinteraksi dengan karyawan introvert agar dapat membantu mereka lebih bersemangat dalam bekerja dan meningkatkan budaya kerja di kantor. 13. Apakah Baru-baru Ini Ada Diskusi Tim atau Pertemuan dimana Anda tidak bisa Membagikan Pemikiran Anda? Jika Ada, Sampaikan Saja Sekarang... Karyawan introvert biasanya cenderung memerlukan waktu yang lebih lama untuk memikirkan ide-ide cemerlang dan matang. Apalagi biasanya mereka sering didahului oleh para karyawan ekstrovert dalam menyampaikan aspirasi. Ini terjadi karena mereka memerlukan ketenangan untuk berpikir. Pertanyaan ini akan membantu karyawan introvert untuk menyampaikan aspirasi atau pendapat yang belum sempat terucapkan. Sehingga, mereka akan merasa dihargai dan diakui kehadirannya. Dengan begitu, mereka akan lebih bersemangat dalam bekerja dan budaya kerja yang baik akan terus tercipta di dalam kantor. 14. Siapa yang Ingin Anda Kenal Lebih Baik di dalam Perusahaan? Bagaimana jika Meminum Kopi Bersama dengan Mereka? Dalam kerja, pastinya banyak orang-orang yang sangat menginspirasi di dalamnya. Ketika karyawan introvert mengagumi atasan atau rekan kerja yang membuat mereka terdorong untuk memberikan prestasi lebih, mereka mungkin tidak akan menyampaikannya secara langsung. Pertanyaan ini akan membantu mereka untuk menyampaikannya dan membuka peluang bagi mereka untuk bisa berdiskusi dan meminum kopi bersama orang-orang yang dapat memotivasi mereka. 15. Adakah Sesuatu Hal yang Menghambat Anda dari Menyelesaikan Tugas? Seringkali karyawan introvert suka memendam perasaan kesal atau kekhawatiran yang mereka rasakan. Ini adalah pertanyaan yang tepat untuk disampaikan kepada karyawan introvert agar mereka merasa bahwa pemimpinnya sangat memperhatikan perkembangan mereka selama di tempat kerja. Itulah 15 pertanyaan yang bisa disampaikan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat kerja, moral dan budaya kerja yang mereka miliki. Yuk, kita mulai terapkan dari sekarang. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.

pertanyaan sulit tentang motivasi dalam organisasi